Pati, Jawa Tengah, Garudasiber.net – Kebakaran menimpa rumah milik Partono, warga Desa Ngetuk RT 01 RW 01, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, pada Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 08.50 WIB. Api pertama kali terlihat dari dalam kamar saat salah satu saksi sedang memasak di dapur. Melihat kobaran api yang cepat membesar, saksi langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Kapolresta Pati melalui Kapolsek Gunungwungkal, AKP Sukarno, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyampaikan bahwa laporan pertama diterima dari Kepala Desa Ngetuk, Ali Ersat. “Begitu mendapat laporan, anggota kami langsung diterjunkan ke lokasi untuk membantu pemadaman dan mengamankan area,” ungkapnya.
Api yang diduga berasal dari konsleting listrik pada stop kontak di bawah tempat tidur dengan cepat merambat ke ruang tamu. “Sebagian bangunan terbuat dari kayu, sehingga api sangat cepat membesar sebelum petugas damkar tiba,” tambah AKP Sukarno. Tim Damkar PG Pakis bersama warga akhirnya berhasil memadamkan api sekitar pukul 10.00 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp150 juta. “Bangunan kamar dan ruang tamu beserta perabot seperti televisi dan tempat tidur hangus terbakar,” jelas Kapolsek. Ia menegaskan bahwa Polsek Gunungwungkal telah melakukan pendataan serta memberikan pendampingan kepada pihak korban.
Dalam proses penanganan, Polsek Gunungwungkal turut mengapresiasi kepedulian masyarakat. “Kami berterima kasih kepada warga yang cepat tanggap membantu sebelum damkar tiba. Solidaritas seperti ini sangat penting dalam menghadapi keadaan darurat,” ujar AKP Sukarno.
Kapolsek juga mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah. “Kami mengingatkan agar instalasi listrik dicek secara berkala dan tidak menumpuk kabel di area rawan. Kebakaran akibat konsleting bisa dicegah bila ada kewaspadaan sejak awal,” pesannya.
Pihak kepolisian memastikan akan terus melakukan penyelidikan ringan untuk memastikan penyebab utama kejadian. “Meski indikasi kuat karena konsleting, kami tetap melakukan pengecekan lanjutan demi memastikan tidak ada unsur lain,” jelasnya.
AKP Sukarno menegaskan komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan humanis kepada masyarakat. “Polri hadir bukan hanya untuk penegakan hukum, tetapi juga saat warga menghadapi musibah. Kami pastikan situasi tetap aman dan kondusif,” tutupnya.