Madiun, GarudaSiber.net – Tradisi menerbangkan balon udara tanpa awak saat Idul Adha kembali memicu keresahan. Seperti yang terjadi di Dusun Balungasri, Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jumat (6/6) pagi.
Sebuah balon udara berukuran super jumbo jatuh menimpa rumah milik Suratun, 68 tahun. Tak hanya menyebabkan kerusakan pada atap dan tali jemuran, puluhan orang yang memburu balon bahkan naik ke atap rumah lansia itu.
Suratun yang tengah sendiri di rumah, panik dan meminta bantuan warga. “Saya sedang tidur, tahu-tahu banyak orang naik ke atap rumah. Saya takut, minta tolong tetangga telepon polisi,” ungkapnya.
Warga setempat, Nur Wahid, menyebut balon sepanjang sekitar 20 meter itu datang dari arah timur dan dikejar warga dari luar desa.
“Mereka langsung naik ke atap tanpa pikir panjang, genteng jadi banyak yang rusak,” katanya.
Fenomena ini, kata Wahid, biasa terjadi tiap hari raya. Namun jika ukurannya besar, risikonya besar pula. Apalagi jika balon masih menyimpan sumbu api atau petasan. “Sudah kami laporkan ke pemerintah desa,” ujarnya.
Dari pantauan warga sekitar, puluhan balon udara melintas di langit Madiun sejak pagi. Mayoritas berasal dari wilayah selatan dan terbawa angin ke utara.